Musibah Robohnya Tembok SD 141 Pekanbaru, Ini Komentar Sekolah

Rabu, 14 November 2018 - 14:47 WIB
Musibah Robohnya Tembok SD 141 Pekanbaru, Ini Komentar Sekolah
Musibah Robohnya Tembok SD 141 Pekanbaru, Ini Komentar Sekolah
A A A
PEKANBARU - Terkait dengan robohnya tembok sekolah, pihak SD Negeri 141 Pekanbaru mengatakan bahwa tembok sekolah itu miring selama satu bulan. Tembok pagar itu merupakan bagunan yang dananya dipungut dari wali murid.

"Kita bangun tembok pagar itu tahun 2016. Namun dalam sebulan ini kondisinya miring," kata Komite Sekolah SD Negeri 141 Pekanbaru Rostami, (14/11/2018).

Kondisi tembok miring ini rencananya memang akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Namun dia mengaku belum sempat mengirimnya karena ada kendala.

Pantauan di lapangan, tembok yang roboh itu memang berada di tepi jalan. Tembok yang runtuh itu amrok menutupan badan jalan. Lokasi tembok yang sebelumnya miring dan akhirnya roboh itu hanya diberi tulisan awak tembok roboh. Namun tidak ada penyanggahnya. Lokasinya sangat rawan karena akses padat lalu lintas kendaraan. Bangunan yang pagar ini tingginya sekitar 2 meter.

"Bangun awalnya tembok itu pagar besi saja. Namun karena gampang dipanjat anak anak, saya sebagai pihak komite meminta pendapat wali murid. Gimana kalau buat pagat beton. Akhinya mereka mau dna kita bangun. Usia pagar itu sudah dua tahun. Faktor miring mungkin karena rembesan air. Kalau kita bangunnya sesuai standar,"imbuhnya.

Musibah robohnya pagar SD 141 yang berada di Jalan Tengku Bay Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru terjadi pagi tadi. Dalam musibah ini, sebanyak tujuh orang terkena musibah robohnya bangunan pagar. Dua orang dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah Mileem Maleaki siswa kelas 1B SDN 141 dan Yanita (17) siswa SMU 14 Pekanbaru yang sedang mengantar adiknya sekolah.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4575 seconds (0.1#10.140)